Selasa, 30 April 2013

Pemerintah Kuningan Peduli Lingkungan



Kuningan, Jawa Barat adalah salah satu lokasi dimana Taman Nasional Gunung Ciremai berada. Taman Nasional Gunung Ciremai yang merupakan kawasan hutan konservasi yang sempat mengalami perubahan atau alih fungsi menjadi lahan pertanian dan perkebunan secara ilegal oleh masyarakat sekitar.
Hutan yang mempunyai fungsi sebagai resapan air hujan, telah mengalami perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan sayur selama 5 tahun. Maka bukan tidak mungkin yang pada awalnya terdapat 430 mata air kemudian berkurang menjadi 156 mata air. Hal ini jelas menjadi permasalahan bagi warga setempat, salah satunya adalah kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu  kerusakan lingkungan lainnya diperkirakan telah mencapai 4000 hektar, disebabkan pembukaan lahan dan kebakaran hutan.
Selain permasalahan mengenai air bersih, pembukaan lahan pertanian dan perkebunan telah menjadikan Kuningan sebagai kota yang cukup tercemar dengan pemakaian pestisida yang tidak terkendali
Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menyadari akan banyaknya akibat yang ditimbulkan akibat adanya alih fungsi hutan di kawasan Hutan Gunung Ciremai. Oleh karena itu pengalihan fungsi hutan ini, yang kemudian mulai diberhentikan secara teratur terhadap  warga di setempat.   Dimana  kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai menjadikan kembali kawasan tersebut menjadi hutan konservasi di tahun 2010. Dengan mengupayakan alih profesi warga sekitar dan petani menjadi peternak.
Selain memberikan modal berupa hewan ternak, pemkab Kuningan juga menyediakan pelatihan bagi warga setempat. Diharapkan masyarakat setempat yang telah mengikuti program pelatiahan ini, mempunyai pengalaman dalam memelihara hewan ternak, sehingga  diharapkan petani akan mampu dalam mengelola hewan ternak.
Saat ini kondisi Taman unung Ceremai sudah beralfih fungsi kembali menjadi Hutan Konservasi dimana hewan – hewan dan tanaman dan tumbuhan yang langka di Indonesia. Pemerintah kabupaten Kuningan telah mengambil keputusan yag tepat berkaitan tentang Lingukungan, sebelum terjadi hal – hal yang lebih parah. Seperti banjir ataupun kemarau yang berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar